Hornia Nuklues


Source:alodokter.com


Penyakit hernia nuklus pulposus (HNP) adalah penyakit yang terjadi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang, HNP juga di kenal dengan istilah "Saraf terjepit".

Saraf tulang belakang yang kejepit ini dapat menimbulkan gejala nyeri punggung bahwa (pinggang), sakit punggung atas, atau nyeri pada leher, tergantung lokasi terjadinya HNP. Sebagian besar penyakit HNP dapat sembuh dengan sendirinya. Namun bila nyeri masih berlangsung sampai berbulan-bulan,dokter dapat memberikan pengobatan yang jenisnya di sesuaikan dengan tingkat keparahan gejala pada pasien.

Gejala Hernia Nuklus Pulposus (HNP) 

Jika bantalan yang bergeser tidak sapai menjepit saraf, penderita mungkin hanya merasakan sakit punggung ringan atau bahkan tidak merasakan sekit sama sekali. Namun bila menekan atau menjefit saraf tulang belakang, gejala yang muncul tergantung pada lokasi dan banyaknya saraf yang terjepit. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit punggung kiri,kanan, atau keduanya,yang menjalar hingga kepala atau kaki.

Gejala HNP di leher
HNP yang menjepit saraf di leher disebut juga dengan HNP cervical. Beberapa gejalanya adalah:

. Nyeri pada leher dan bahu yang menjalar ke lengan.
. Kesemutan,lemah, atau kaku otot di salah satu lengan.
. Sensasi seperti terbakar di leher, bahu, dan lengan.

Gejala HNP di punggung bawah

HNP lumbar atau hernia yang menjepit saraf di pinggang atau punggung bawah, dapat memunculkan sejumlah gejala berikut:

. Sakit punggung bagian bawah yang makin memburuk ketika bergerak, nyeri juga bisa di rasaakan pada bagian tulang ekor.
. Nyeri seperti di tusuk di area bokong yang menjalar ke salah satu tungkai.
. Kesemutan atau lemah otot di tungkai.

Meskipun jarang terjadi, HNP lumbal juga dapat menyebabkan penderitanya tidak bisa menahan buang air kecil.

Kapan harus ke dokter

Periksakan kedokter bila nyeri di punggung tidak kunjung hilang, menjalar ke tungkai, atau menyebabkan kesemutan serta lemah otot di tungkai. Segera IGD bila nyeri punggung yang di rasakan hingga menyebabkan anda mengompol, tidak bisa menahan buang air besar,kelumpuhan,atau terjadi sehabis mengalami cedera. Salah satu pengobatan HNP adalah melakukan fesioterapi. Rutin berkonsultasi dengan dokter rehab medik untuk mendapatkan perogram terapi yang tepat dan evaluasi hasil dari fisioterapi.

Penyebab Hernia Noklus pulposus (HNP)

HNP di sebabkan oleh melemahnya jaringan di bantalan tulang belakng. Seiring bertambahnya usia, kelenturan tulang belakang akn berkurang sehingga rentan terhadap cedera. HNP juga dapat terjadi akibat seseorang terjatuh atau mengalami benturan pada tulang belakang, sehingga tulang belakng bergeser (sponylolisthesis).

Selain itu,ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami saraf kejepit, yaitu:

. Memiliki keluarga dengan riwayat saraf kejepit.
. Memiliki berat badan berlebih.
. Mengangkat beban berat dengan posisi dan tupuan yang salah.
. Melakukan gerakan menunduk dan berputar secara mendadak atu berulang.
. Memiliki kebiasaan merokok.

Diagonosis Hernia nuklos pulposus (HNP)

Dokter akan menanyakan gejala yang di alami dan aktivitas apa saja yang dilakukan pasien sebelum muncul gejala. kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan saraf.

Pemeriksaan saraf di lakukan dengan mengukur kekuatan dan refleks otot, serta kemampuan bagian tubuh dalam merasakan rangsangan. Bila dicurigai mengalami HNP, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari penyebab dari nyeri punggung yang dirasakan, seperti:

. Pemindaian CD Scan atau MRI, untuk melihat kondisi tulang belakng.
. Elektromiografi (EMG), untuk mengukur aktivitas listrik otot saat berkontraksi.

Pengobatan Heronia Noklus pulpolus (HNP)

Sebagian besar pasien HNP dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga bulan. Selama periode tersebut, pasien di anjurkan untuk banyak berbaring dan tidak melakukan aktivitas berat.

Meski demikian, tetap perlu bergerak agar sendi dan otot tidak kaku. Pasien juga bisa mengompres area yang sakit dengan kompres hangat atau dingin. Bila gejala masih belum mereda, periksakan ke dokter.

Dokter dapat melakukan sejumlah tindakan berikut untuk mengatasi saraf kejeit:

. Pemeriksaan obat, meliputi obat pereda nyeri, pelemas otot,dan suntik kortikosteroid.
. Fisioterapi.

Jika metode di atas masih belum bisa meredakan gejala atau pasien kesulitan untuk berdiri, berjalan, dan mengontrol buang air kecil, dokter bedah saraf atau dokter ortopedia akan melakukan oprasi tulang belakng.

Konplikasi Hernia Nukleus pulposus (HNP)

Saraf kejepit yang tidak di tangani dapat menyebabkan nyeri makin memburuk dan membuat penderita sulit beraktivitas, serta komplikasi lain di bawah ini:

. Inkontenasia urine dan inkontinisia tinja.
. Hilang sensi di area sekitar dubur dan paha bagian dalam.
. Kerusakn saraf permanen yang menyebabkan kelumpuhan.

Pencegahan Hernia Nukkleus pulposus (HNP)

Meski HNP tidak selalu dapat di cegah, Anda bisa mengurangi resiko saraf kejepit dengan melakukan langkah-langkah berikut:

. Berolahraga secara teratur, terutama jenis olahraga yang dapat menguatkan otot serta sendi di tungkai dan punggung, misalnya berenang.
. Menjaga postur tubuh yang baik, seperti duduk dengan punggung yang tegak, atau mengangkat beban dengan posisi yang benar.
. Mempertahan kan berat badan ideal, untuk mencegah tekanan berlebihan pada tulang belakng.
. Berhenti merokok, karena kandungan di dalam rokok bisa mengurangi suplai oksegen ke bantalan tulang belakang.
. Sesekali berdiri dan lakukan peregangan jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk duduk dalam waktu yang lama.






Comments